HIKMAH DARI SENAYAN
Mentari pagi belum bersinar terang. Rembulan menghilang dari kepekatan malam. Rasanya tubuh masih terus mengajak menikmati tidur malam. Mata mengantuk, tapi tugas menunggu di depan mata.Hari itu training praktek bisnis dan panitian memilih Gelora Bung Karno sebagai tempat praktek.
Langkah kaki mengayuh, membersihkan diri. Waktu berjalan merangkak, makin mendekati fajar. Pukul setengah empat pagi, aku sudah ditunggu seorang kawan. Dia peserta training bisnis ini juga Setelah membersihkan diri, menyiapkan kebutuhan training. Aku berangkat menuju halte tempat kami janji bertemu.
Sekitar lima belas menit, aku berjalan sampailah aku di halte yang dijanjikan. Lima menit kemudian kami bertemu. Motor melaju menuju masjid Darut Tauhid Jakarta. Kami merencanakana sholat terlebih dulu di sana. Tiga puluh menit kemudian, kami sampai dan melaksanakan subuh berjamaah.
Jarum jam menunjukkan pukul lima pagi. Peserta sudah berkumpul dan siap menjalani training. Panitia mengatur barisan, dan kami diajak lari pagi menuju senayan.
Pukul enam, semua peserta tiba di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Kami semua berolahraga melemaskan badan. Tepat jam enam lebih lima belas menit training dimulai. Panitia membagikan kue untuk dijual kepada pelanggan. Pelanggan itu adalah mereka yang sedang berolahraga di sekitar GBK. Satu persatu, saya mendekati pelanggan. Hampir semuanya menolak secara halus. Ada sebagian yang hanya melirik, membeli pun tidak. Beberapa orang sekedar memegang kue yang ditawarkan, tapi tidak bersedia membeli.
Repotnya, situasi ini berlangsung hingga mendekati pukul sepuluh. Sudah empat jam berjualan, tak ada seorangpun bersedia membeli. Akhirnya panitia menyuruh peserta, mengitari GBK dan kue diharuskan ada yang laku.
Sudah berputar dua sampai tiga kali. Hasilnya nihil. Aku mulai menggerutu, susah sekali training bisnis ini. Sekitar jam dua belas siang, training berakhir. Aku tersenyum lega sekaligus letih sekali badan ini. Di akhir sesi, panitia menjelaskan hikmah berjualan tadi. Manfaat itu baru aku rasakan sekarang ketika menjalani bisnis. Bisnis itu butuh pengorbanan dan proses, tak ada kesuksesan berbisnis tanpa perjuangan.
By : Inggar Saputra
News
—————
Kirim Artikel
—————
YMYW On Air
Portfolio
—————